Adanya kenaikan harga kebutuhan pokok membuat pasar properti sedikit mengalami tekanan. Hal ini juga berimbas di bogor dan sekitarnya.
“Terutama untuk pasar segmen menengah. Di harga 500 jutaan ke atas.
Mereka yang mampu di harga itu, sekarang menurunkan targetnya, mencari properti yang harganya di bawah 500 jutaan.”, jelasnya lebih lanjut.
Beberapa proyek properti yang kami amati juga menunjukkan hal yang sama.
Pergerakan pembangunan untuk perumahan dengan harga jual di atas 500 juta, memang mengalami perlambatan. Sedangkan yang memiliki stok listing di bawah 500 juta, terlihat masih banyak melakukan pembangunan.
“Beberapa konsumen dari incoming call maupun visit, rata-rata memiliki kemampuan membeli sampai dengan 485 juta. Bahkan mereka siap cash walau tidak semuanya.”
Pilihannya ada 2, yakni tetap bertahan dengan harga 500 juta tapi penjualan melambat atau merubah strategi penjualan dengan menyasar harga yang lebih diterima pasar pada saat ini.
“Ya ini asumsi saya berdasar pengamatan dan apa yang saya alami di lapangan. Properti kabarnya memang sedang melambat, tapi kita sebagai orang properti juga harus cerdas memberikan solusi. Pangsa pasarnya masih luas, hanya harga jualnya yang meningkat tidak serta merta diikuti oleh pangsa pasar. yuk segera miliki rumah exklusive di kota bogor dengan investasi yang terus naik disini
Tidak ada komentar :
Posting Komentar